Sabtu, 17 Januari 2009

MKO

KEPEMIMPINAN

Manusia di muka bumi ini sebagai kholifah (Al-Baqarah ayat 30), Prinsip yang harus dikembangankan oleh seorang kholifah adalah dapat menjaga hubungan manusia dengan Tuhan, dan hubungan manusia dengan manusia. Pemimpin merupakan salah satu faktor penentu dalam menciptakan keadaan masyarakat.
A. Pengertian
o Pengertian pemimpin menurut beberapa ahli:
G.R.Terry, pemimpin adalah kegiatan untuk mempengaruhi orang agar mampu bekerjasama dan bekerja secara sukarela untuk mencapai tujuan.
Haword W. Hoyt, pemimpin adalah seni untuk mempengaruhi tingkah laku manusia, kemampuan untuk membimbing orang-orang.
H. A. Simon, pemimpin adalah seseorang yang dapat mempersatukan dalam mengejar tujuan.
Prof. DR. H. Arifin Abu Rahman, pemimpin adalah seseorang yang dapat menggerakan orang-orang yang ada disekelilingnya untuk mengikuti jejak pemimpin.
Jadi kepemimpinan adalah cara atau gaya pemimpin orang yang melaksanakangaya tersebut.
o Pengertian Kepemimpinan menurut para Ahli:
Yaitu suatu kegiatan untuk mempengaruhi perilaku orang-orang agar mau bekerja sama menuju kearah suatu tujuan tertentu yang mereka inginkan bersama. (Sondang P. Siagian MPA. Pg. D.)
Yaitu kemampuan dari seseorang untuk mempengaruhi orang lain bertingkah laku sebagaimana di kehendaki. (Soejono Soekanto).
Yaitu kegiatan untuk mempengaruhi orang lain agar dapat diarahkan untuk mencapai tujuan organisasi/kadang-kadang pribadi. Seorang pemimpin harus berprinsip bahwa kami berbuat sebelum orang lain memikirkan.
B. Unsur-unsur kepemimpinan yaitu:
1. Ada orang yang mempengaruhi (Pemimpin)
2. Ada orang yang di pengaruhi (Bawahan)
3. Pengaruh yang di berikan berupa pengarahan untuk mencapai tujuan tertentu.
C. Pendekatan kepemimpinan:
o Pendekatan Tradisional
Menurut pendekatan ini, memimpin berarti mendikte bawahan atas apa yang dikehendakinya dalam usaha mencapai tujuan.
o Pendekatan berdasarkan sifat
Pendekatan ini menguraikan kepemimpinan dari sudut sifat atau perangai dari seorang pemimpin.
o Pendekatan prilaku
Keberhasilan pemimpin dipengaruhi oleh sifat pemimpin, karakter pengikut, sifat-sifat pekerjaan yang dilaksanakan, struktur dan sifat organisasi, serta sifat-sifat lingkungannya.
o Pendekatan aktivitas sosial
Pendekatan ini berdasarkan pada pendapat bahwa gejala kepemimpinan selalu terdapat dalam masyarakat.
Tipe dan gaya kepemimpinan yaitu pola tingkah laku yang di rancang untuk mengintegrasikan tujuan organisasi dan tujuan individu untuk mencapi tujuan bersama.
D. Gaya-gaya Kepemimpinan
1. Gaya otoriter
2. Gaya pathernalistik
3. Kharismatik
4. Gaya Lissoz Faire
5. Gaya demokratis.
Gaya pemimpin dengan manajer yaitu kalau pimpinan hanya mengelolah SDM saja, sedangakan manajer labih dari itu.
E. Tujuan Kepemimpinan
Tujuan kepemimpinan adalah memudahkan usaha dalam pencapaian tujuan bersama, menganalisa efesiensi kegiatan serta mempersatukan arah dari sebuah kegiatan.

F. Fungsi kepemimpinan
Adapun tugas kepemimpinan yaitu:
1. Pemimpin berfungsi sebagai Perencana (Konseptor)
2. Pemimpin sebagai Organisator
3. Pemimpin sebagai Dinamisator
4. Pemimpin sebagai Decession meking
5. Pemimpin sebagai Pemberi wewenang
6. Pemimpin sebagai Penanggung jawab
7. Pemimpin sebagai Pendidik
8. Pemimpin sebagai Komunikator
G. Teori-teori Kepemimpinan
o Tradisional
The Greatmen Theory (Dia terlahir sebagai pemimpin)
The Trait Theory (Dalam diri manusia itu punya sifat-sifat untuk memimpin)
o Modern
Ada tiga variabel yang saling interdependensi:
1. Pimimpin sendiri
2. Lingkungan
3. Perilaku pemimpin
Ini dapat dikatakan kepemimpinan situasional yaitu ada pemimpin, bawahan, dan situasi.
H. Kepemimpinan Dalam Persfektif Islam
Tugas yang dipercayakan kepada manusia, yang terlebih dahulu ditawarkan kepada gunung, bumi, dan langit, namun ketiganya menolak: (QS. 33:21 dan 72, QS. 2:30,31 dan 34, QS. 3:104 dan 110, QS. 4:53. Qs. 11:61, QS. 21:107, QS. 22:41, QS. 26:38, QS. 61:4).
I. Syarat-syarat Pemimpin
Sebelum seorang dipilih jadi pemimpin atau sebelum muncul sebagai seorang pemimpin maka dia harus memenuhi satu persaratan yaitu seorang pemimpin merupakan seorang pejuang. Setelah syarat itu maka harus memenuhi syarat sebagai berikut:
1. Mempunyai Integritas, yaitu Orangnya jujur, bersih dan dapat dipercaya
2. Bersikap Hidup, yaitu hidup – Berjuang.
3. Menguasai Persoalan, Yaitu Idiologis, Organisatoris, Strategi-taktik. Orang yang tahu, dan tahu bahwa dia tahu.
4. Bertanggung jawab, yaitu berani memikul resiko.
5. Berwibawa dan tidak berperangai jelek, disegani dan ditaati.


MANAJEMEN

A. Arti Pentingnya Manajemen
Manajemen merupakan alat bantu manusia dalam usaha memenuhi kebutuhannya. Jika manusia ini mempergunakan manajemen dalam setiap kegiatan pencapaian tujuan, niscaya akan memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan tanpa manajemen (dengan cara mencoba dan salah atau rial and error). Karena itu kita harus menguasai manajemen dan menerapkannya bagi setiap kegiatan kita agar tujuan tercapai dengan efektif dan efisien.
B. Pengertian Manajemen
Yaitu proses pelaksanaan pencapaian tujuan tertentu yang diselengarakan dengan pengawasan (Encyclopodia of Social Scionco). Pencapaian tujuan yang sudah ditentukan sebelumnya dengan mempergunakan bantuan orang lain (Goorge, R. Terry).
Seni dan Ilmu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, dan pengontrolan dari pada manusia dan barang-barang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu.
Fungsi-fungsi menajemen:
1. Menurut Hendry Fayol
Ø Perencanaan
Ø Pengorganisasian
Ø Pemberian Komando-Perintah
Ø Pengkoordiasian
Ø Pengawasan
2. Menurut G.Terry
Ø Perencanaan
Ø Pengorganisasian
Ø Pelaksanaan
Ø Pengawasan
3. Menurut L Galick
Ø Perencanaan
Ø Pengorganisasian
Ø Penyusunan pegawai
Ø Pengarahan
Ø Pengkoordinisian
Ø Pembuatan Laporan
Ø Pengawasan

Untuk suatu usaha menentukan kegiatan yang akan dilakukan di masa mendatang guna mencapai tujuan yang telah di tetapkan.
Urutan penyusunan rencana yaitu:
1. Menetapkan tujuan atau permasalahan yang akan di pecahkan dengan rencana tersebut.
2. Mengumpulkan data yang relevan dengan masalahnya.
3. Menganalisa data yang telah di kumpulkan
4. Menetukan alternatif-alternatif keputusan sebagai hasil analisis data.
5. Memilih alternatif yang paling menguntungkan untuk dijadikan keputusan atau rencana pencapaian tujuan.
Karakteristik rencana yang baik yaitu rencana yang diprektikkan atau yang dapat dilaksanakan, sederhana, jelas dan mudah di mengerti oleh para pelaksana, serta luwes atau fleksibel dalam menghadapi perubahan dalam menghadapi perubahan situasi.
Syarat-syarat rencana yang efektif antara lain:
1. Kegunaannya, apabila rencana itu berguna untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan.
2. Ketepatan waktu, apabila rencana tersebut mempu nenjamin ketetapan waktu pelaksanaannya.
3. Biaya, rencana yang di susun dan pelaksanaannya tidak memerlukan biaya yang tinggi atau tidak melebihi hasil yang akan dicapai dengan rencana tersebut.
4. Stabilitas, artinya rencana tersebut tidak diubah-ubah sampai jangka waktu tertentu.
5. Objektif, artinya rencana tersebut mengandung unsur-unsur objektivitas yang tinggi dan tidak didasari subjektivitas.
6. Lengkap, terpadu dan konsisten yaitu lengkap dalam isi, terpadu dalam koordinasi dan konsisten dalam perencanaannya.
7. Tanggung jawab pelaksanaan dan implementasinya. Yaitu rencana yang pelaksanaannya dan implementasinya dapat di pertanggungjawabkan.
C. Fungsi Pengorganisasian
Orgasisasi yaitu suatu usaha bersama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama.
Pengorganisasian yaitu suatu kegiatan mencapai tujuan dalam suatu kelompok orang melalui cara-cara mengelompokkan kegiatan, menentukan siapa yang akan memimpin kelompok tersebut.
D. Fungsi Penggerakan (Actuating)
Fungsi penggerakan yaitu kegiatan mendorong semangat kerja bawahan, mengarahkan aktivitas bawahan, mengkoordinasikan berbagai aktivitas bawahan sesuai dengan rencana yang telah di tetapkan sebelumnya.
Aktivitas penggerakan yaitu :
1. Pengarahan (diacting)
2. Pengkoordinasian (coordinating)
3. Pengambilan keputusan (decession making)
Prinsip-prinsip perintah yang baik :
1. Harus jelas
2. Diberikan satu-persatu
3. Harus positif
4. Diberikan orang yang tepat
5. Dihubungkan dengan motivasi
6. Merupakan aspek komunikasi.
E. Komunikasi
Yaitu proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan atau informasi dari seseorang kepada orang lain.
Tahapan proses komunikasi :
1. Pencetusan ide.
2. Perumusan ide kedalam simbol-simbol yang dapat berupa gerakan, gambar, tulisan, kata-kata dan lain-lain.
3. Pengiriman simbol-simbol ide-ide melalui alat komunikasi seperti percakapan, surat, telepon.
4. Penerimaan simbol-simbol ide.
5. Menganalisis atau menguraikan simbol-simbol ide.
6. Pemberian respon atau jawaban atas ide yang di terima.
Komonikasi dikatakan berhasil bila ide dan responnya sama. Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam proses komonikasi :
1. Faktor persepsi
Persepsi yaitu suatu proses pemahaman atas peristiwa-peristiwa dan memasukan pengertian-pengertian kedalam pengalaman seseorang.
2. Faktor pendengaran
Mendengar yaitu usaha memperoleh kesadaran melalui indera pendengaran.
Macam-macam komunikasi dapat diberikan:
1. Lisan dan tertulis
2. Verbal dan non verbal
3. Horizontal dan vertikal
4. Formal dan informal
5. Satu arah dan dua arah
Macam-macam hambatan dalam dalam komunikasi:
1. Hambatan teknis
2. Kesalahan teknis pelaksanaan komunikasi
3. Hambatan semantik
4. Kurang mampu memahami bahasa
5. Hambatan manusiawi
6. Adanya kelemahan pihak yang berkomunikasi
Pedoman-pedoman komunikasi yang baik:
1. Carilah kesalahan yang dikomunikasikan.
2. Telitilah tujuan komonikasi tersebut.
3. Pertimbangkan keadaan pisik pihak-pihak yang berkomunikasi.
4. Konsolidasikan dengan pihak lain dalam merencanakan komunikasi.
5. Perhatikan penekanan dan ekspresi gagasan yang dikemukakan.
6. Pergunakan kesempatan sebaik mungkin untuk memperoleh umpan balik.
7. Memonitor komunikasi yang sedang dan sudah berjalan.
8. Komunikasi harus konsiten.
9. Tindaklan dan perbuatan yang dilakukan harus di arahkan pada keberhasilan komunikasi.
10. Jadilah pendengar yang baik.
F. Fungsi Pengawasan
Pengawasan yaitu aktivitas yang mengusahakan agar pekerjaan-pekerjaan terlaksana sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan atau hasil yang di kehendaki. Prinsip-prinsip pengawasan yaitu ada rencana dan ada instruksi-instruksi atau pemberian wewenang kepada bawahan.
Langkah-langkah pengawasan:
1. Menentukan ukuran atau pedoman buku atau standar.
2. Mengadakan penelitian atau pengukuran terhadap pekerjaan yang sudah dikerjakan.
3. Membandingkan antara pelaksanaan dengan pedoman yang telah ditetapkan.
4. Mengadakan perbaikan atas penyimpangan yang terjadi.



KEORGANISASIAN

A. Organisasi dapat di definisikan
Suatu proses perencanaan yang meliputi penyusunan, pengembangan dan pemeliharaan struktur atau pola-pola hubungan kerja dari orang-orang dalam suatu kelompok kerja.
Organisasi merupakan orang-orang yang masing-masing diberi peranan tertentu dalam suatu sistem kerja dan pembagian kerja dimana pekerjaan itu terinci menjadi tugas-tugas yang dibagikan di antara pemegang peranan dan kemudian digabungkan menjadi dalam beberapa bentuk hasil. Suatu proses tersusun dimana orang-orang didalam untuk mencapai tujuan.
Organisasi merupakan kumpulan dari perjanjian dan hubungan serta tanggung jawab yang jelas dan tetap yang paling tidak dalam jangka waktu pendek.
Organisasi tidak hanya mengatur orang-orang tetapi juga struktur di mana tersusun tugas-tugas tersebut.
Beberapa struktur organisasi :
1. Organisasi garis
2. Organisasi garis dan stap
3. Organisasi fungsional
4. Kombinasi organisasi garis dan fungsional
5. Organisasi garis, stap dan fungsional

Prinsip :
1. Adanya tujuan yang jelas
Ø Tujuan organisasi harus dipahami oleh setiap orang di dalamnya
Ø Tujuan harus diterima setiap orang didalamnya
2. Adanya perumusan dan tugas yang jelas
Ø Prinsip pembagian habis tugas
Ø Prinsip fungsianolis
Ø Prinsip koordinasi
Ø Prinsip kontiyuitas
Ø Prinsip kesederhanaan
Ø Prinsip pleksibilitas (mudah menyesuaikan diri dengan perubahan).
Ø Prinsif pedelegasian wewenang secara jelas
Ø Prinsif pengelompokan tugas sehomogen mungkin
3. Adanya kesatuan perintah dari seorang atasan
4. Adanya kesatuan arah dalam mencapai tujuan
5. Adanya keseimbangan antara wewenang dan tanggung jawab
6. Distribusi tugas pekerjaan
7. Pola dasar organisasi relatif permanen
B. Tahapan-tahap Organisasi
1. Menentukan tujuan yang akan di capai
2. Menyususun rencana dan kebijakan yang akan di capai atau dipergunakan yang telah tetap
3. Menentukan kegiatan yang akan dipergunakan untuk melaksanakan kegiatan tersebut diatas.
4. Menghitung dan mengaplikasikan kegiatan-kegiatan yang ada
5. mengelompokan kegiatan yang sama atau hampir sama dalam satu kegiatan
6. Memberikan tugas dan wewenang untuk melakukan kegiatan untuk masing-masing kelompok kegiatan.
Beberapa Teori Organisasi antara lain :
1. Teori klasik
2. Teori Neo Klasik
3. Teori Fungsi
4. Teori Disfungsi
5. Teori Kualitatif
Fungsi Stafling Yaitu usaha untuk mengisi dan memenuhi kebutuhan tenaga kerja manusia dalam suatu organisasi.
Kegiatan-kegiatan Stafling :
Penentuan kegiatan tenaga kerja yang baik dalam jumlah maupun mutu tenaga kerja yang di butuhkan.
Penentuan sumber-sumber tenaga kerja yang akan ditarik memenuhi kebutuhan.
Hubungan baik terhadap pelamar.
Melatih tenaga kerja yang memiliki keterampilan yang diinginkan.
Memberikan pangkat dan lain-lain.
Memanfaatkan tenaga kerja yang ada dalam organisasi sebaik mungkin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

punya kritik atau saran, sok mangga...!